Masihkah kau pelihara pusara atas jenazah yang dulu kutanam di kepalamu
Dan selalu kita ziarahi: mencabut duri-duri, menabur melati, menyiram air wangi dan merapal doa-doa suci.
Sekarang aku tak pernah lagi datang berziarah
Barangkali jenazah itu sudah habis daging disusup cacing dan tandas dimamah tanah sampai ke tulang-tulangnya
(Jenazah yang telah melewati ribuan purnama)
Mungkin juga kau telah mengganti pusara tua itu dengan pusara lain dengan nama lain
dan jenazah yang ditanam orang lain
Sekarang aku tak pernah lagi datang berziarah
Aku telah menggali lubang baru di kepala: merupa kuburan, tanpa pusara, tanpa jenazah
Dan selalu aku kunjungi: Mencabut duri-duri, menabur melati, menyiram air wangi dan merapal doa-doa suci.
Sekarang aku menjelma malaikat bercambuk
Berkarib cacing dan tanah
Bersemayam di lubang kosong yang merupa kuburan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar