Semua yang ada dihadapanmu belum
tentu dapat kau lihat semuanya. Selalu saja ada yang terlewatkan, terlupakan,
serta terabaikan. Bahkan sekali kedipan bisa membuatmu melewatkan suatu
kejadian yang berharga. Barangkali tidak hanya kedipan yang membuatmu tidak
bisa melihat suatu kejadian, kecepatan dari suatu kejadian itui bisa luput dari
penglihatanmu walaupun kau pada saat itu tidak berkedip. Seperti kejadian-kejadian
yang dihadirkan oleh pesulap di depan mata kita.
Melalui pandangan mata kita pesulap
menciptakan ketegangan yang mengerikan, ketegangan yang membuat kita seakan
ingin menolong seorang perempuan yang terjebak dalam kolam yang penuh berisi ikan
Piranha. Lalu entah dari mana datangnya, pesulap yang kita kira telah mati
hadir begitu saja di depan mata. Dalam pandangan mata kita tubuh seseorang
hilang di atas panggung lebih cepat dari kedipan mata, lalu tiba-tiba berdiri
dalam ruangan penyimpanan uang di kota yang jaraknya puluhan ribu kilometer
dari tempat ia berdiri sebelumnya. Pesulap yang kita lihat itu kurang lebih
sama dengan kota yang kita huni ini. Secara tiba-tiba menghadirkanmu ke depanku
sebagai seorang perempuan sendiri yang telah lepas dari segala ikatan dengan
seorang laki-laki. Sekarang kau berdiri di depanku, datang dari sebuah mimpi lama
dua tahun yang lalu.
Ketakjuban terhadap kejadian-kejadian
yang terjadi di depan mata menciptakan keajaiban-keajaiban dalam pikiranmu. Menyusuri
jalanan sepi pada tengah malam dapat membebaskan pikiran dan hayalan yang ada
dalam kepalamu. Kau ingin menjadi pesulap yang dapat menghadirkan kejutan,
ketegangan, dan kegembiran bagi orang lain. Namun di kepalaku dipenuhi oleh
pikiran tentang sikap dan pernyataanmu yang seperti trik para pesulap, sukar
ditebak. Seorang pesulap yang menembus malam bersamaku saat ini adalah kau.
“Besok aku ingin bangun lebih awal dan tidak
mengulangi tidur lagi”
Aku
hanya tertawa mendengarkan keinginanmu yang sederhana dan kau menyakinkanku
bahwa itu adalah keinginan terbesarmu selama beberapa waktu terakhir.
“Aku
ingin produktif seharian” sambungmu saat kita sudah hampir sampai di parkiran.
“Mau
aku bangunin besok pagi?”
“Aku
gak jamin bisa bangun saat kamu hubungi”.
Tidak bisa ditolak jika suatu hal
menarik terlewatkan kita ingin mengulangi hal itu terjadi lagi. Engkau pesulap
yang menghadirkan pertunjukan menarik di depanku yang disebut pertemuan. Aku
adalah seorang penonton yang dipenuhi kekaguman dan menyimpan rasa penasaran di
ujung pertemuan. Aku ingin menikmati pertemuan-pertemuan berikutnya denganmu,
namun aku tahu kita tinggal di kota pesulap. Kota yang dapat mengejutkan
penghuninya dengan kejadian-kejadian di tubuhnya. Kota yang dapat menyembunyikan segala rahasia dari para penghuninya.
Kecepatan suatu kejadian yang dapat
meluputkan dari pandangan mata bukanlah sebuah kehilangan yang tidak dapat
telusuri. Ingatkan kamu ketika pesulap menghilangkan tubuh seseorang dari atas
panggung, di barisan kursi penonton seseorang merekamnya dengan kamera. Tidak
ada satu hal kecilpun yang terlewatkan ketika pertunjukan seseorang hilang dari
atas panggung diputar secara slow motion.
Aku dapat mengibaratkan diri menjadi seseorang yang merekam pertunjukan
dari bangku penonton dan memutar ulang kejadian secara slow motion ke dalam kata-kata. Aku akan selalu merekam
setiap pertunjukkanmu. Seberapa lama kau akan menjadi seorang pesulap di
depanku?
24042014
Bersambung...