Memiliki kolam renang
pribadi dengan nuansa alam mungkin menjadi impian hampir setiap orang. Jika
kolam renang dengan nuansa alam itu tidak bisa dimiliki, paling tidak dapat
dinikmati sensasi berenang di sana. Di sebuah pulau kecil yang langsung
berhadapan dengan samudera Hindia terdapat laguna dengan pasir putih dan airnya
yang jernih. Lagunanya yang eksotik itulah yang saya sebut dengan kolam renang
pribadi yang bernuansa alam. Pulau kecil yang memiliki laguna itu adalah pulau
Sempu yang terdapat di Malang, Jawa Timur. Pulau kecil yang sejatinya lokasi
konservasi alam telah menjadi objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan dari
dalam dan luar negeri.
Hamparan pasir putih
seluas lebih kurang 100 m₂ dipenuhi tenda warna-warni,
sementara itu beberapa orang mengambil
foto dan menceburkan diri ke dalam air jernih yang tampak kehijauan dari jauh,
di bawah rindang pohon yang tumbuh di tebing bukit beberapa pengunjung tampak tidur
siang dengan pulas, begitulah suasana siang waktu saya sampai di laguna pulau
Sempu.
Setelah mendirikan
tenda dan mengemas perlengkapan niat untuk menjelajah daerah di sekitar laguna
tidak tertahankan. Tujuan pertama adalah deretan karang dengan horizon lepas.
Deretan karang tersebut langsung berhadapan dengan ganasnya gelombang samudera
Hindia. Proses pengikisan oleh air laut dan angin meninggalkan rongga-rongga
tajam pada karang tersebut. Dari karang tersebut kita dapat menikmati pemandangan
samudera Hindia, mendengarkan gelombangnya menghempas karang hingga tempiasnya
dapat mencapai tempat berdiri. Jika beruntung pada jam 8 pagi kita dapat
melihat segerombolan lumba-lumba di sana.
Laguna di pulau Sempu
tersebut memiliki luas kira-kira sebesar lapangan sepakbola. Airnya jernih dan
tampak kehijauan disebabkan oleh tumbuhan sejenis alga yang tumbuh di dasarnya.
Saat pasang ketinggian air di laguna mencapai leher orang dewasa, ketika
surut beberapa bagian dasar laguna akan
kelihatan. Keinginan untuk berenang dijamin akan terpuaskan. Airnya berasal
dari karang yang telah bolong akibat proses pengikisan yang telah berlangsung
selama ratusan tahun. Berbagai jenis ikan juga ada di sini, jika anda membawa
pancing, barangkali dapat menikmati ikan segar saat makan malam.
Perjalanan ke pulau
Sempu ditempuh selama 2-3 jam dari kota Malang hingga sampai di pelabuhan Sendang
Biru. Dari pelabuhan kita akan menyeberang dengan perahu nelayan selama 5 menit
untuk sampai di bibir pulau. Untuk menuju laguna perjalanan dilanjutkan dengan
jalan kaki menembus hutan rawa. Pada musim kemarau perjalanan menuju laguna
dapat ditempuh selama 1-2 jam, namun pada musim hujan bisa memakan waktu 4-6
jam karena medan yang dilewati berlumpur dan licin. Pada musim hujan disarankan
untuk menyewa sepatu khusus. Jika memakai sandal gunung atau jenis sandal
lainnya, kemungkinan besar akan putus oleh beratnya medan.
Laguna pulau Sempu
memang sangat menarik hingga dapat dikunjungi sekitar 200 orang pada akhir
minggunya. Namun, jumlah pengunjung yang banyak berbanding lurus dengan
pencemaran karena sampah di sana. Sampah-sampah berserakan di sepanjang jalan
menuju laguna, pantai, semak, hingga karang di sekitarnya. Padahal sampah plastik
sebaiknya dibawa pulang oleh pengunjung, sedangkan sampah organik bisa dikubur
atau dibakar. Karena itu Polisi hutan yang bertugas di sana seringkali
mengawasi dan memperingatkan para pengunjung agar tidak membuang sampah dan
menebang pepohonan sembarangan. Sebagai daerah konservasi selayaknya para
pengunjung menjaga kelestarian dan kebersihan alam di pulau Sempu. Pengunjung
jangan hanya sekadar menikmati keindahan alamnya tapi juga menjaga dan
melestarikannya.