Bagai anak-anak pantau ia tumbuh di tubuh
Datangnya gaib: entah turun dari langit entah bangkit dari bumi
Ia berenang dalam mimpimu melompat dari dalam mimpiku
Esok pagi saat engkau membasuh tubuh
Kau temui ia bermain di pemandian
Berenang cepat menghindar gayung
Lalu lambat mengarung tengah riak
Di pemandian ia tak akan jadi mas, mujair, atau gabus
Seperti gayungmu tak akan jadi tangguk berjaring rapat
Jika busa sabun membuatnya mabuk
hingga melepas ruh di sela batu-batu kecil
Nanti malam ia berenang lagi dalam mimpimu
Karena datangnya gaib: turun dari langit entah bangkit dari bumi
Semarang , 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar