23 Januari 2014

Catatan Seorang Teman Yang Akan Pergi Malam Ini

Malam ini ia mucul begitu gagahnya tanpa malu-malu seperti biasa. Dadanya membusung dan langkahnya pasti menghampiriku. “Aku akan pergi malam ini, namun sebelumnya aku akan ceritakan siapa aku yang sebenarnya” dia membuka perbincangan. Aku dengan sepenuh usaha mendengarkannya diantara suara televisi yang memenuhi kamar ini.

Aku bangun pagi setelah kotaku diterangi dan hangat oleh matahari. Menunaikan kewajibanku melampui batas yang sebaiknya. Mengulangi tidur adalah kesenangan yang aku nikmati dan semacam menjadi olahraga bagi detak jantung saat telinga mendengar bunyi pagar atau pintu dibuka, barangkali itu pimpinanku. Kadang olahraga pagi yang sebenarnya membuat detak jantung semakin kencang, namun tidak sesering akibat mendengar bunyi pintu atau pagar.

Suatu aturan yang tidak tertulis kadang aku anggap sebagai sebuah kebebasan. Aku mulai bekerja menurut jam kemauanku, jam yang begitu lentur bahkan bisa diulur sepanjang ketidaksadaran. Aku tidak terobsesi dengan kemampuan maksimal yang bisa dikeluarkan oleh diriku atau hasil terbaik yang bisa diberikan kepada orang lain. Aku menjalani waktu dengan tingkah laku yang akan aku sesali sejadi-jadinya pada waktu yang akan datang.

Hal-hal yang sebenarnya tidak menarik dan tidak penting akan jadi menarik pada saat melakukan sesuatu yang penting, bahkan genting. Aku seringkali dan mungkin senang terlena dalam hal itu, hingga hal-hal penting dan mimpiku telah dimakan waktu. Aku seperti berjalan ke belakang dan waktu semakin cepat maju ke depan.

Aku malu kepada orang tuaku, pasanganku, pimpinanku, rekan kerjaku, bahkan kepada office boy di kantorku yang memiliki ketekunan dan kesungguhan dalam melakukan kewajibannya. Di atas semua orang itu aku sangat malu kepada diriku sendiri. Waktu dan kesempatan telah aku gunakan untuk kesia-siaan. Kesia-siaan dalam mimpi-mimpi besar tanpa mau bangkit dari tempat tidur. Aku malu, aku sangat malu. Karena itu aku ingin pergi.

“Aku akan pergi malam ini!” katanya, “dari tubuhmu”.


24 01 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar